Assalamu'alaikum Wr Wb. Dengan Rahmat Allah Swt, akhirnya blog sederhana ini kami tampilkan. Blog ini akan menjadi sarana komunikasi kami dengan masyarakat dimanapun berada, kami akan menyajikan berbagai informasi terkait kehidupan sosial masyarakat Sumatera Utara yang ada di Pulau Bali. Beberapa artikel tentang budaya dan sejarah dari Sumatera Utara juga menjadi topik blog ini. Akhir kata kami mengharapkan blog ini bermanfaat bagi saudara sekalaian khususnya masyarakat SUMUT. Wassalam @WMS BALI Note: kami menerima kiriman artikel yang sesuai dengan misi blog ini untuk dimuat silakan e-mail kami di : sahata_bali@mail.com

Jumat, 14 Oktober 2011


AKSI  'BURUH PANJAT' DI TAPANULI

Pernahkah anda melihat orang memanen kelapa?.. sudah barang tentu anda terbiasa melihatnya! namun bagaimana jika melihat memanen kelapa dengan jasa seekor monyet?... jika belum pernah melihatnya cobalah jalan-jalan ke daerah Tapanuli-Sumatera Utara, monyet atau  Beruk ( nama lain di beberapa daerah di sumatera)  sangat berperan penting dalam urusan panjat memanjat pohon kelapa, bahkan juga buah-buahan lainnya . untuk menjadikan seekor monyet menjadi 'buruh panjat' bukanlah hal mudah, butuh waktu dan proses berbulan-bulan untuk menjadi seekor monyet menjadi ' buruh panjat' profesional. dalam prosesnya tidak jarang sang pawang mendidik calon 'buruh panjat' nya menimbulkan keprihatinan para pemerhati binatang, yang lebih tragis lagi bisa berakhir dengan kematian sang calon 'buruh panjat'. namun jika berhasil menjadikannya 'buruh panjat' profesional, maka sang pawang akan mendapatkan berkah yang luar biasa. Selanjutnya 'buruh panjat' ini akan menjadi ladang uang bagi tuannya, ribuan biji kelapa bisa dipanen dalam sehari. dengan imbalan setiap 10 biji kelapa yang dipanen pawang 'buruh panjat'  akan dapat 1-2 biji kelapaa, tergantung kesepakatan pengguna jasa dengan tuan 'buruh panjat'.

Salah satu SOP 'buruh panjat' adalah dengan mengikat tali ke cicin yang ada  di leher, tali tersebut berfungsi sebagai tali komando untuk mengendalikan sang 'buruh panjat'.

beberapa instruksi yang lazim digunakan pawang 'buruh panjat'
q
Haaaah !!! (aba aba ..untuk siap menerima perintah )
ayo naik …!! (maksudnya cepat panjat )
ayo.. !!! (maksudnya agar perkerjaan yg sedang dilakukan lebih dikebut)
pilih yg masak  !! (maksudnya apabila yg mau dipanen bukan yg tandan yg paling tua )
yang muda !!! (jika ingin memanen kelapa muda)
sebelah !! (jika ingin memanen tandan lain dipohon yg sama)
seberang !! (jika ingin pindah ke pohon lainnya tanpa turun)
Turun ..! ( jika sudah selesai dipanen- malah biasanya sang buruh turun dengan cepatnya tanpa diperintah)

aneh bin ajaib, mayoritas instruksi  yang dipakai adalah bahasa indonesia, bahkan untuk pawang yang tidak mengerti bahasa indonesia sekalipun! ..Parbodat ( julukan bagi profesi sang pawang disebut di tapanuli) amatlah populer karena Tapanuli termasuk sebagai daerah penghasil  kelapa terbesar di indonesia.

Sisi lain dari ' buruh panjat' ini adalah  faktor psikologis maskulin dan feminim, Biasanya yang betina lebih mudah diperintah daripada yang jantan karena faktor diatas, berikut beberapa perbedaannya
qqq
Betina
  • Lebih kalem
  • Pekerjaannya “slow but sure”
  • tidak  melawan sama pawang dan bisa di perintah orang dewasa
  • Pemalu dan tidak begitu berbahaya kecuali bagi anak kecil atau perempuan
  • Kalau lagi musim kawin suka menyendiri
  Jantan
  • Sangat temperament /suka show of force ..
  • Pekerjaannya sangat cepat dan gesit 
  • Kalau lagi musim kawin,  sangat susah diatur
  • Berbahaya bagi orang disekitarnya bahkan tidak jarang menyerang tuannya
  • Tidak suka anak kecil
  • sering tidak menuruti perintah/ protes
  • tidak bisa dipelihara dalam waktu lama, karena kalau taringnya sudah mulai panjang, akan ada saja hal  sepele yang bikin dia menggunakan taringnya, tentunya pawangnya yang paling potensial sebagai sasaran. 

Demikian sedikit kisah 'buruh panjat' ini kami sajikan, mudah-mudahan berguna bagi kazanah budaya tanah air kita... jadi kalau suatu saat anda berkesempatan mengunjungi daerah Tapanuli-Sumut jangan lewatkan atraksi 'buruh panjat' ini

1 komentar: